Foto: Nampak suasana pertemuan antara Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon dengan PT Telkomsel Indonesia Regional Papua di Ruang Meeting Lantai III Telkomsel Branch Jayapura, Jalan Kelapa Dua, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, kemarin.

Sentani, sentani.news – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon melakukan pertemuan dengan PT Telkomsel Indonesia Regional Papua.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Meeting Lantai III Telkomsel Branch Jayapura, Jalan Kelapa Dua, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua itu diterima oleh Engineer Network Productivity Telkomsel Jayapura Faisal Achsani itu membahas berbagai poin penting terkait evaluasi layanan Telekomunikasi di wilayah Kabupaten Jayapura tahun 2024 dan progres pembangunan tower Telkomsel di Kabupaten Jayapura Tahun 2025.


“Kemudian, pembangunan fiber optic (FO) koneksi ke tower Telkomsel Tahun 2025. Terus kami juga membahas pelatihan dan sosialisasi literasi digital internet di sekolah mulai dari tingkat SMP dan SMA tahun 2025, serta pelatihan lanjutan penjualan pulsa menggunakan aplikasi Digipos bagi pemilik hak ulayat yang dibangun tower BTS Bakti Kominfo,” ucap Kadis Kominfo dalam rilisnya yang dikirim ke wartawan media online ini, kemarin siang.


Selain itu, Kadis Kominfo juga menyampaikan bahwa pihaknya terus mengupayakan daerah – daerah blank spot yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura aga segera dapat dibangun infrastruktur jaringan. Supaya masyarakat setempat bisa berkomunikasi melalui telepon seluler.


Selanjutnya, topografi wilayah Kabupaten Jayapura yang bervariasi dari dataran rendah hingga daerah berbukit terjal dan rawa-rawa, menghadirkan sejumlah tantangan untuk membangun infrastruktur jaringan. Contohnya di wilayah Distrik Airu, Distrik Ravenirara dan Distrik Yapsi yang kini menjadi fokus Dinas Kominfo untuk dicarikan jalan keluar,” demikian ditegaskan Gustaf Griapon.


Mantan Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura ini pun menerangkan, pertemuan tersebut sebagai upaya mencari solusi agar wilayah yang masih terdapat blank spot ini bisa terbangun infrastruktur jaringan sebagai bentuk pemerataan akses jaringan. Supaya masyarakat dapat menikmati pelayanan telekomunikasi.
“Kita pertemuan dengan Telkomsel Jayapura, sebagai bagian dari reformasi layanan telekomunikasi di Kabupaten Jayapura. Jadi sebelum bangun infrastruktur, kita bersama teman-teman dari Telkomsel akan survei lokasi terlebih dahulu,” terangnya.


Lanjutnya, kata Gustaf, Telkomsel selaku operator seluler dengan jangkauan terluas di Kabupaten Jayapura, telah merespon dengan baik pembangunan infrastruktur tower telekomunikasi berkelanjutan di tahun 2025 ini. “Telkomsel diyakini mampu memberikan solusi peretasan daerah blank spot, karena tower Telkomsel paling banyak terbangun di Kabupaten Jayapura dibanding operator-operator yang lain,” tukasnya.


Sementara itu, Engineer Network Productivity Telkomsel Jayapura, Faisal Achsani menuturkan, pertemuan bersama Dinas Kominfo secara khusus membahas sejumlah daerah yang masih mengalami masalah jaringan. Untuk solusinya, Telkomsel akan menggunakan teknologi baru guna mendukung tranformasi digital. Sedangkan, untuk memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Jayapura dapat menikmati lebih banyak manfaat dari teknologi yang dihadirkan.
“Jadi, ada beberapa distrik masih terkendala jaringan seperti Airu, Revenirara dan Yapsi. Contohnya di Distrik Ravenirara, karena medannya yang cukup jauh dan sudah masuk plan pemasangan teknologi baru serta sudah masuk dalam usulan. Jadi, tidak perlu menggunakan kabel optik dengan bantuan Starlink sebagai transportnya,” cetus Faisal Achsani. (FZM)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan Copas Ya...!!!